Hubungi Kami (0274) 5022 529 admin@akpy-stiper.ac.id

Berita AKPY

AKADEMI KOMUNITAS PERKEBUNAN YOGYAKARTA BEASISWA SDM SAWIT (SDMPKS) TAHUN 2023 TELAH DIBUKA !!!

Tahun 2023 AKPY Dipercaya Mengelola Beasiswa SDM Sawit Sebanyak 440 (22 %) Mahasiswa dari total Kuota

di AKPY terdapat 2 (Dua) Program Studi yang dapat dipilih, Yaitu:

- Ahli Pratama (D1) Pembibitan Kelapa Sawit 🌴
- Ahli Pratama (D1) Pemeliharaan Kelapa Sawit 🌴

Kuliah Langsung Kerja
Pilihan PERTAMA Wajib AKPY Guyssss

Informasi Lengkap Beasiswa SDM Sawit dapat diakses secara ONLINE melalui: 
http://beasiswasdmsawit.id

Waktu Pendaftaran & Finalisasi Data: 13 Mei s/d 19 Juni 2023

Kontak Person Kampus
Admin 1 AKPY : 0822 4411 1225
Admin 2 AKPY : 0858 0101 7339

Sharing Pendaftar Link WA Group : 👇🏻
https://bit.ly/beasiswasawit2023

Informasi Pendaftaran Pusat :
- DITJENBUN 1 : 087873476434
- DITJENBUN 2 : 085219391389
- DITJENBUN 3 : 082122125605


Maju dan Sukses Bersama AKADEMI KOMUNITAS PERKEBUNAN YOGYAKARTA
Istimewa Kotanya
Hebat Kampusnya

Baca Selengkapnya
Direktur AKPY – STIPER : Bukber Menjadi Momentum untuk Bersyukur dan Berdo’a

Yogyakarta, SAWIT INDONESIA – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY – STIPER), menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka mensyukuri kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan berjalan dengan baik, dan berdo’a untuk kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan, yang dikemas dalam rangkaian kegiatan Buka Bersama.

Acara buka bersama menjadi momentum untuk melakukan do’a bersama sebagai bentuk rasa syukur dan berdo’a untuk kelancaran kegiatan yang tengah dipersiapkan salah satunya program Magang yang wajib diikuti mahasiswa di perusahaan kelapa sawit dan perkebunan sawit rakyat, pada Juni mendatang. Rangkaian acara buka bersama, dilaksanakan pada Sabtu lalu, (1 April 2023), di kampusnya.

Direktur AKPY – STIPER, Dr. Sri Gunawan, SP, MP, IPU mengutarakan pihaknya mengajak pada jajaran dari yayasan, staf pendidik, dan dosen, mahasiswa untuk bersyukur atas kegiatan yang sudah dilaksanakan dari kegiatan Bintalfisdisbun, proses pembelajaran (teori di kampus) hingga learning factory (praktik lapangan) berjalan dengan baik. Dan, untuk berdo’a agar mahasiswa diberikan kemudahan dalam melaksanakan program Magang yang akan dilaksankan pada Juni mendatang.

“Untuk itu, pada momentum buka bersama ini, kami mengajak untuk bersyukur dan berdo’a agar kemudahan dan kelancaran diberikan pada kita semua dalam setiap melaksanakan kegiatan/aktivitas,” ujarnya, saat ditemuidi lokasi, pada Sabtu lalu.

Selanjutnya,  Dr. Sri Gunawan mengatakan selain kegiatan bersyukur dan do’a bersama. Kami sampaikan ucapan terima kasih pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan yang sejak 2016 lalu hingga sekarang telah memberikan kepercayaan pada lembaga pendidikan (AKPY) untuk menyelenggarakan pendidikan Diploma I, program Beasiswa Sawit.

“Kepercayaan (amanah) ini, kami berupaya untuk dijalankan dengan baik. Kepercayaan ini adalah tanggung jawab yang sudah semestinya dilaksanakan dengan baik,” tambahnya.

Seperti diketahui, AKPY – STIPER sejak 2016 mendapat kepercayaan sebagai lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan Diploma I, program Beasiswa Sawit, dengan jumlah mahasiswa hampir setiap tahunnya bertambah. Untuk tahun 2022, mendidik mahasiswa lebih dari 300 mahasiswa, dan di tahun ini akan bertambah.

Selain itu, pada kesempatan itu diungkapkan beberapa capaian yang telah diraih oleh AKPY – STIPER sepanjang 2022, diantaranya riset yang dilakukan terpilih pada Grent Riset yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan meraih award pada kategori Lembaga Pendidikan Sawit Terbaik, pada akhir tahun lalu. Dan, masih banyak capaian yang baik yang telah diraih.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), Dr. Purwadi menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pimpinan AKPY, dari sisi pekerjaan (tugas) dari tahun ke tahun terus meningkat, kalau dari jumlah mahasiswa sejak awal kuota-nya terus bertambah. “Amanah dan tugas yang diberikan adalah tanggung jawab, untuk itu kami mengajak para stakeholders AKPY untuk melaksankannya dengan baik,” katanya, saat ditemui usai acara.

Dikatakan Dr. Purwadi, ini yang membedakan AKPY – STIPER dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Setelah mahasiswa Diploma I (program Beasiswa Sawit) menyelesaikan teori dan praktik lapangan (learning factory), dan saat ini tengah mempersiapkan program Magang pada Juni mendatang, dengan penguatan teori. “Maka, pada momen buka bersama mahasiswa diajak untuk mensyukuri kegiatan yang sudah dijalankan dengan do’a bersama, untuk kelancaran kegiatan-kegiatan yang tengah dipersiapkan, salah satunya program Magang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya
AKPY – Stiper Raih Penghargaan Sawit Indonesia Award Kategori Lembaga Pendidikan SDM Sawit

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY – Stiper) menjadi salah lembaga pendidikan yang meraih penghargaan (red-Award) kategori lembaga pendidikan SDM Sawit.

Penyerahan Award diserahkan secara langsung oleh Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia, Qayuum Amri kepada Direktur AKPY – Stiper, Dr. Sri Gunawan, MP, IPU, pada gelaran Talkshow dan Sawit Indonesia Award 2022, di salah satu hotel di Jakarta, pada Rabu (14 Desember 2022).

Sri Gunawan mengatakan pihaknya bangga dapat meraih Award kategori lembaga pendidikan SDM Sawit. “Memang sejak awal berdiri (AKPY- Stiper) sangat konsen pada pengembangan SDM Sawit, terutama untuk level Mandor, Kerani dan Operator Mill (Operator Pabrik Kelapa Sawit) di perkebunan sawit baik perkebunan sawit rakyat maupun perusahaan perkebunan sawit, serta pelatihan petani sawit,” ujarnya, saat ditemui di lokasi gelaran Talkshow dan Sawit Indonesia Award 2022, pada Rabu (14 Desember 2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan sekali lagi saya tekankan. “Kami sangat memahami kebutuhan SDM Sawit pada level Mandor, Kerani dan Operator Mill di industri sawit. Pasalnya, SDM Sawit untuk level-level tersebut mempunyai peran yang penting sehingga harus memiliki kompetensi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas,” lanjut Sri Gunawan.

“Terlebih dengan adanya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang digagas pemerintah yang tujuannya tak lain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan sawit rakyat. Pada program PSR memerlukan SDM yang memahami Good Agriculture Practices (GAP) dan Best Management Practices (BMP) yang baik sehingga tidak ada lagi kekeliruan dalam menanam bibit sawit dan perawatan yang salah yang berakibat rendahnya produktivitas tanaman kelapa sawit. Mulai dari bibit sawit palsu hingga perawatan tananam kelapa sawit yang tidak sesuai prosedur yang berdampak pada kerugian ekonomi pada petani sawit,” imbuh Direktur AKPY – Stiper.

Ucapan selamat pada AKPY – Stiper juga diutarakan Qayuum Amri. Pihaknya dengan bangga menyerahkan penghargaan pada lembaga pendidikan (AKPY – Stiper). “Mudah-mudahan dengan penghargaan yang diterima menjadi motivasi bagi lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan SDM Sawit, salah satunya AKPY – Stiper. Karena pada gelaran Sawit Indonesia Award 2022, pihak panitia tidak hanya memberikan penghargaan kategori lembaga pendidikan SDM Sawit hanya pada AKPY – Stiper. Melainkan di tahun ini kami memberikan pada tiga lembaga pendidikan SDM Sawit yaitu AKPY – Stiper, Best Planter Indonesia (BPI) dan INSTIPER Yogyakarta,” ungkapnya, usai acara Talkshow dan Sawit Indonesia Award 2022.

Menurutnya, pengembangan SDM Sawit perlu terus ditingkatkan agar perkebunan sawit lebih baik dan produksi dan produktivitasnya tetap terjaga serta meningkat. “SDM Sawit dengan kompetensi yang baik menjadi kunci sukses industri sawit Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan mampu meningkatkan ekonomi nasional,” tegas Qayuum.

Baca Selengkapnya
Lowongan Mandor di PT ASTRA AGRO LESTASI (Khusus Mahasiswa Aktif AKPY 2022-2023)

PT. Astra Agro Lestari merupakan perushaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki perkebunan diwilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

PT. Astra Agro Lestari saat ini bekerjasama dengan AKPY STIPER Yogyakarta untuk mengajak mahasiswanya mengikuti progra magang sebagai mandor tanaman.

melalui program ini anda akan diajarkan langsung teknis dilapangan perkebunan kelapa sawit serta peluang karir yang cukup besar untuk dapat bekerja di perusahaan kami.

Syarat :

1. Mahasiswa Aktif D1 AKPY

2. Bersedia langsung bergabung dengan astra selesai program magang apabila terpilih

3. bersedia ditempatkan diseluruh perkebunan Astra Agro (Sumatera, kalimantan, Sulawesi)

Baca Selengkapnya
AKPY-STIPER Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa D1 Beasiswa BPDPKS

Salam Sawit Indonesia, Industri sawit tidak dapat dilepaskan dari dukungan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai industri padat karya, komoditas ini mengandalkan kemampuan pekerja dalam upaya peningkatan produkvitas dan memaksimalkan profitabilitas. Sumberdaya manusia (SDM) di perkebunan sungguh menentukan performa manajemen kebun, mengingat pada awalnya perkebunan adalah industri padat karya. Bahkan SDM Perkebunan atau sering disebut Planter perlu memiliki kompetensi khusus karena harus bekerja dengan kondisi sumberdaya yang sebagian sulit dikontrol. Harus diakui kebutuhan kompetensi SDM di perkebunan kelapa sawit terus berubah sesuai tantangan dan permasalahan lapangan serta kebutuhan manajamen kebun.  Awalnya seorang planters cukup memiliki kompetensi teknis agronomis, dalam perkembangan selanjutnya muncul isu-isu terkait lingkungan. Lalu kebutuhan kompetensi seorang planters perlu ditambah dengan kompetensi tata kelola, lingkungan, dan sosial. Sekarang ini, SDM pekebun juga dipersyaratkan dapat beradaptasi dengan penggunaan teknologi digital. Sebagian besar perkebunan sawit terutama yang dikelola grup besar telah mengikuti perkembangan teknologi seperti digitalisasi, IoT, dan artificial intelligence. Untuk itu, pekerja sawit tidak dapat menghindari dari aplikasi teknologi. Rubrik Sajian Utama mengulas AKPY–STIPER yang mengadakan uji kompetensi profesi mandor kepada SDM DAN DIGITALISASI SAWIT mahasiswa program D-1 Beasiswa BPDPKS. Kegiatan uji kompetensi dijalankan kepada mahasiswa Diploma I program studi Perawatan Tanaman Kelapa Sawit dan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit. Peserta uji kompetensi ini adalah mahasiswa yang akan lulus atau usai menjalankan program magang di perusahaan atau di perkebunan sawit rakyat. Kegiatan uji kompetensi yang diikuti mahasiswa AKPY – STIPER untuk okupasi Mandor Tanaman Kelapa Sawit mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Kementerian Tenaga Kerja (Permenaker No 414 tahun 2015) dan Peraturan Menteri Pertanian tentang Jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Tenaga Kerja Bidang Perkebunan Kelapa sawit. Itu sebabnya, sertifikasi bagi calon mandor ini menjadi penting bagi mahasiswa D-1. Rubrik Hot Issue edisi ini mengulas penerapan digitalisasi di perkebunan sawit yang sudah menjadi kebutuhan. Dukungan dari perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan solusi ICT seperti PT Link Net Tbk dapat dimanfaatkan bagi pengembangan digitalisasi. Kualitas jaringan internet PT Link Net Tbk tidak perlu diragukan karena didukung Kacific sebagai operator satelit. Pembaca kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada Majalah Sawit Indonesia. Sebagai informasi Majalah Sawit Indonesia akan hadir menjadi peserta pameran Indonesian Palm Oil Confrence (IPOC) yang dijadwalkan 2-4 November di Nusa Dua. Kami tunggu kehadiran Bapak/ Ibu berkunjung ke booth kami

Baca Selengkapnya
LOLOS SELEKSI BEASISWA SDMPKS 2022

https://www.beasiswasdmsawit.id/

Baca Selengkapnya
BPDPKS Latih 210 Petani Sawit dari Luwu Utara

"Muda-mudahan di Luwu Utara ada SMK yang spesifik di kelapa sawit. Ada beasiswa yang bekerja sama BPDPKS dengan Pemkab Luwu Utara"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan pelatihan kepada 210 petani sawit dari Luwu Utara  (Lutra) di Makassar sejak 29 Juli-7 Agustus 2022. Pelatihan tersebut dilakukan bekerja sama Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra).

Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Sri Gunawan mengatakan, Indonesia merupakan tanah yang subur. Apapun yang akan ditanam bisa tumbuh subur. 

"Ironisnya, komoditas pertanian di Indonesia ini tidak ada satu komunitas yang menang dengan luar negeri kecuali kelapa sawit," kata Sri Gunawan pada Selasa, 2 Agustus.

Disebutkan, di Indonesia banyak daerah penghasil kelapa sawit. Salah satunya Lutra meski hanya sekitar 24.000 Ha atau sekitar 2% dari jumlah nasional. Dipilihnya Lutra sebagai salah satu Kabupaten tujuan pelatihan karena kekompakan para petani sawit di Lutra.

"Di Indonesia banyak kabupaten pengahasil kelapa sawit. Hanya 18 kabupaten dan Kabupaten Lutra mendapatkan pelatihan ini. Meskipun hanya 0,02 persen tapi petani kelapa sawit di Luwu Utara sangat solid, buktinya ditunjuk Kementerian Pertanian untuk diadakan pelatihan ini," sebutnya.

Dengan pelatihan tersebut, ke depan ia berharap pertanian Sawit di Luwu Utara menjadi percontohan nasional dan ramah lingkungan. Pasalnya, kata Sri Gunawan kelapa sawit merupakan komoditas global dan banyak ancaman dari negera penghasil minyak nabati.

"Permasalahan pertama adalah legalitas lahan, kemudian perubahan iklim. Sehingga petani harus menyatu dengan perubahan iklim. Pupuk juga jadi masalah yang saat semakin mahal," ujarnya menambahkan.

Demi mewujudkan produktivitas sawit secara disebutkan ada tiga kata kunci diantaranya SDM harus terampil dan kompeten, kelembagaan yang sehat dan mandiri, teknologi yang tepat dan ramah lingkungan. Melalui pelatihan akan memberi pemahaman cara mengelola kelapa sawit, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

Baca Juga : Begini Peran Serta Industri Kelapa Sawit Terhadap Perkembangan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Indonesia, Ikuti Webinarnya!

Ia juga berharap para peserta pelatihan menerapkan teknik budidaya kelapa sawit berkelanjutan, menularkan ilmu pelatihan dan menumbuhkan kelembagaan kelapa sawit yang berbadan hukum.

"Muda-mudahan di Luwu Utara ada SMK yang spesifik di kelapa sawit. Ada beasiswa yang bekerja sama BPDPKS dengan Pemkab Luwu Utara. Kita siap membantu pengembangan SDM dan pengelolaan kelapa sawit supaya lebih maju dan berkembang. Penguatan seperti seharusnya lebih ditingkatkan lagi agar nantinya komoditas kelapa sawit bisa menjadi juara diantara komoditas lainnya," tandasnya.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Eva Lizarni mengungkapkan, kegiatan pelatihan tersebut sudah berlangsung selama dua tahun dan sudah menghasilkan rekomendasi 2.507 orang dari 9 kabupaten.

Berkat kerjasama BPDPKS dengan Kementerian Pertanian pada tahun 2021 pihaknya menyedikan sebanyak 600 beasiswa pendidikan dalam rangka menghasilkan bibit-bibit muda petani sawit,

"Tahun ini ada 1.000 orang mendapatkan beasiswa, saat ini sudah 7 orang yang lulus administrasi dari Luwu Utara. Nantinya kita akan lebih meningkatkan komunikasi lagi dengan pihak Pemkab Luwu Utara, agar lebih banyak lagi generiasi penerus komoditas pertanian kelapa sawit," katanya.

Sementara itu, Bupati Lutra, Indah Putru Indrani yang menyempatkan hadir pada acara pelatihan di Makassar berharap dengan pelatihan tersebut para petani punya wawasan yang dapat dipraktekkan setelah kembali ke Luwu.

"Kami apresiasi dan berharap kegiatan tidak berharap sampai di sini. Namun banyak pelatihan-pelatihan lain yang perlu dilakukan," katanya.

Selain itu, ia menyebut komitmen pemerintah Lutra untuk terus mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dianggap cukup berhasil. Program ini diharapkan mampu mensejahterakan para petani sawit.

"Selama ini kami selalu mengawal program PSR yang telah berlangsung berapa tahun terakhir. Hasil evaluasi monev cukup bagus. Itu karena dari Pemda Lutra melakukan pendampingan," jelasnya.

Selain itu, Bupati dua periode tersebut berharap yang masuk dalam asosiasi atau kelompok tani kelapa sawit adalah mereka yang betul-betul petani sawit. Olehnya itu dianggap perlu untuk melakukan identifikasi dan verifikasi dengan baik dan benar.

"Memastikan bahwa yang masuk kelompok yang memang petani sawit. Dibutuhkan indentifikasi dan verisikassi pemilik lahan, ini sangat penting," sebutnya.

"Kami berkomitmen memberikan perlindungan karena mereka adalah tulang punggung kita. Diharapkan melalui asosiasi apa yang disuarakan akan lebih didengar," katanya.

Baca Selengkapnya
BPDPKS Fasilitasi Ratusan Petani di Luwu Utara Ikut Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR â€“ Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit digelar untuk petani kelapa sawit Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung sejak 29 Juli-7 Agustus 2022 di Hotel Best Western, Kota Makassar, Sulsel dengan menghadirkan sebanyak 210 petani sawit dari Luwu Utara.

Pelatihan ini diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra).

Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Sri Gunawan dalam sambutannya mengatakan, di Indonesia ada banyak daerah penghasil pertanian kelapa sawit.

“Di Indonesia banyak kabupaten pengahasil kelapa sawit. Namun hanya Ada 18 kabupaten dan Kabupaten Luwu Utara mendapatkan pelatihan ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Lutra yang hadir memberikan support kepada petani,” ungkapnya mengawali sambutan.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan tanah yang subur, apapun yang akan ditanam bisa tumbuh subur.

“Ironisnya, komoditas pertanian di Indonesia ini tidak ada satu komunitas yang menang dengan luar negeri kecuali kelapa sawit,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Luwu Utara merupakan penghasil komoditas Kakao. Di mana, hanya sekitar 24.000 Ha lahan kelaapa sawit.

“Artinya hanya 0,02 persen. Tapi petani kelapa sawit di Luwu Utara sangat solid, buktinya ditunjuk Kementerian Pertanian untuk diadakan pelatihan ini,” katanya.

Ia berharap agar Sawit di Luwu Utara harus menjadi percontohan nasional dan ramah lingkungan.

“Karena kelapa sawit merupakan komoditas global dan banyak ancaman dari negera penghasil minyak nabati. Namun ada beberap permasalahan kelapa sawit rakyat di bumi pertiwi,” ujarnya.

“Permasalahan pertama adalah legalitas lahan, kemudian perubahan iklim. Sehingga petani harus menyatu dengan perubahan iklim. Pupuk juga jadi masalah yang saat semakin mahal,” ujarnya menambahkan.

Untuk mewujudkan produktivitas yang optimal, kata dia, ada tiga kata kunci, SDM harus terampil dan kompeten, kelembagaan yang sehat dan mandiri, teknologi yang tepat dan ramah lingkungan.

“Pelatihan ini memberi pemahaman cara mengelola kelapa sawit, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Ke depan, peserta pelatihan bisa menerapkan teknik budidaya kelapa sawit berkelanjutan. Bisa menularkan ilmu pelatihan ini, dan ketiga bisa menumbuhkan kelembagaan kelapa sawit yang berbadan hukum,” ucapnya.

“Muda-mudahan di Luwu Utara ada SMK yang spesifik di kelapa sawit. Ada beasiswa yang bekerja sama BPDPKS dengan Pemkab Luwu Utara . Kita siap membantu pengembangan SDM dan pengelolaan kelapa sawit supaya lebih maju dan berkembang. Penguatan seperti seharusnya lebih ditingkatkan lagi agar nantinya komoditas kelapa sawit bisa menjadi juara diantara komoditas lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap dengan pelatihan tersebut para petani punya wawasan yang dapat dipraktekkan setelah kembali ke Luwu.

“Kami apresiasi dan berharap kegiatan tidak berharap sampai di sini. Namun banyak pelatihan-pelatihan lain yang perlu dilakukan,” katanya.

Selain itu, ia menyebut komitmen pemerintah Lutra untuk terus mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dianggap cukup berhasil. Program ini diharapkan mampu mensejahterakan para petani sawit.

“Selama ini kami selalu mengawal program PSR yang telah berlangsung berapa tahun terakhir. Hasil evaluasi monev cukup bagus. Itu karena dari Pemda Lutra melakukan pendampingan,” jelasnya.

Selain itu, Bupati dua periode tersebut berharap yang masuk dalam asosiasi atau kelompok tani kelapa sawit adalah mereka yang betul-betul petani sawit. Olehnya itu dianggap perlu untuk melakukan identifikasi dan verifikasi dengan baik dan benar.

“Memastikan bahwa yang masuk kelompok yang memang petani sawit. Dibutuhkan indentifikasi dan verisikassi pemilik lahan, ini sangat penting,” sebutnya.

“Kami berkomitmen memberikan perlindungan karena mereka adalah tulang punggung kita. Diharapkan melalui asosiasi apa yang disuarakan akan lebih didengar,” katanya.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Sahron Helmi lebih menjelaskan, bagaimana perencanaan yang baik dalam pengelolaan kelapa sawit hingga bisa menjadi komoditas yang diperhitungkan.

“Pertama itu harus direncanakan dengan baik dan itu dimulai dari keluarga. Kalau tidak dari keluarga jangan harap akan meningkat produksi atau pendapatan (kelapa sawit). Jadi harus ada komunikasi yang baik antara keluarga. Kalau keluarga baik, maka perencanaan kelembagaan pasti akan lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SDM Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Eva Lizarni mengungkapkan, kegiatan pelatihan tersebut sudah berlangsung selama dua tahun

“Ini tahun kedua melaksanakan kegiatan ini kerjasama BPDPKS dengan kami. Alhamdulillah sudah menghasilkan rekomendasi 2.507 orang dari 9 kabupaten,” katanya.

Sejauh ini, berkat kerjasama BPDPKS dengan Kementerian Pertanian pada tahun 2021 pihaknya menyedikan sebanyak 600 beasiswa pendidikan dalam rangka menghasilkan bibit-bibit muda petani sawit,

“Tahun ini ada 1.000 orang mendapatkan beasiswa, saat ini sudah 7 orang yang lulus administrasi dari Luwu Utara. Nantinya kita akan lebih meningkatkan komunikasi lagi dengan pihak Pemkab Luwu Utara, agar lebih banyak lagi generiasi penerus komoditas pertanian kelapa sawit,” tandasnya.

Baca Selengkapnya
BPDPKS Fasilitasi Ratusan Petani di Luwu Utara Ikut Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR â€“ Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit digelar untuk petani kelapa sawit Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung sejak 29 Juli-7 Agustus 2022 di Hotel Best Western, Kota Makassar, Sulsel dengan menghadirkan sebanyak 210 petani sawit dari Luwu Utara.

Pelatihan ini diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra).

Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Sri Gunawan dalam sambutannya mengatakan, di Indonesia ada banyak daerah penghasil pertanian kelapa sawit.

“Di Indonesia banyak kabupaten pengahasil kelapa sawit. Namun hanya Ada 18 kabupaten dan Kabupaten Luwu Utara mendapatkan pelatihan ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Lutra yang hadir memberikan support kepada petani,” ungkapnya mengawali sambutan.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan tanah yang subur, apapun yang akan ditanam bisa tumbuh subur.

“Ironisnya, komoditas pertanian di Indonesia ini tidak ada satu komunitas yang menang dengan luar negeri kecuali kelapa sawit,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Luwu Utara merupakan penghasil komoditas Kakao. Di mana, hanya sekitar 24.000 Ha lahan kelaapa sawit.

“Artinya hanya 0,02 persen. Tapi petani kelapa sawit di Luwu Utara sangat solid, buktinya ditunjuk Kementerian Pertanian untuk diadakan pelatihan ini,” katanya.

Ia berharap agar Sawit di Luwu Utara harus menjadi percontohan nasional dan ramah lingkungan.

“Karena kelapa sawit merupakan komoditas global dan banyak ancaman dari negera penghasil minyak nabati. Namun ada beberap permasalahan kelapa sawit rakyat di bumi pertiwi,” ujarnya.

“Permasalahan pertama adalah legalitas lahan, kemudian perubahan iklim. Sehingga petani harus menyatu dengan perubahan iklim. Pupuk juga jadi masalah yang saat semakin mahal,” ujarnya menambahkan.

Untuk mewujudkan produktivitas yang optimal, kata dia, ada tiga kata kunci, SDM harus terampil dan kompeten, kelembagaan yang sehat dan mandiri, teknologi yang tepat dan ramah lingkungan.

“Pelatihan ini memberi pemahaman cara mengelola kelapa sawit, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Ke depan, peserta pelatihan bisa menerapkan teknik budidaya kelapa sawit berkelanjutan. Bisa menularkan ilmu pelatihan ini, dan ketiga bisa menumbuhkan kelembagaan kelapa sawit yang berbadan hukum,” ucapnya.

“Muda-mudahan di Luwu Utara ada SMK yang spesifik di kelapa sawit. Ada beasiswa yang bekerja sama BPDPKS dengan Pemkab Luwu Utara . Kita siap membantu pengembangan SDM dan pengelolaan kelapa sawit supaya lebih maju dan berkembang. Penguatan seperti seharusnya lebih ditingkatkan lagi agar nantinya komoditas kelapa sawit bisa menjadi juara diantara komoditas lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap dengan pelatihan tersebut para petani punya wawasan yang dapat dipraktekkan setelah kembali ke Luwu.

“Kami apresiasi dan berharap kegiatan tidak berharap sampai di sini. Namun banyak pelatihan-pelatihan lain yang perlu dilakukan,” katanya.

Selain itu, ia menyebut komitmen pemerintah Lutra untuk terus mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dianggap cukup berhasil. Program ini diharapkan mampu mensejahterakan para petani sawit.

“Selama ini kami selalu mengawal program PSR yang telah berlangsung berapa tahun terakhir. Hasil evaluasi monev cukup bagus. Itu karena dari Pemda Lutra melakukan pendampingan,” jelasnya.

Selain itu, Bupati dua periode tersebut berharap yang masuk dalam asosiasi atau kelompok tani kelapa sawit adalah mereka yang betul-betul petani sawit. Olehnya itu dianggap perlu untuk melakukan identifikasi dan verifikasi dengan baik dan benar.

“Memastikan bahwa yang masuk kelompok yang memang petani sawit. Dibutuhkan indentifikasi dan verisikassi pemilik lahan, ini sangat penting,” sebutnya.

“Kami berkomitmen memberikan perlindungan karena mereka adalah tulang punggung kita. Diharapkan melalui asosiasi apa yang disuarakan akan lebih didengar,” katanya.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Sahron Helmi lebih menjelaskan, bagaimana perencanaan yang baik dalam pengelolaan kelapa sawit hingga bisa menjadi komoditas yang diperhitungkan.

“Pertama itu harus direncanakan dengan baik dan itu dimulai dari keluarga. Kalau tidak dari keluarga jangan harap akan meningkat produksi atau pendapatan (kelapa sawit). Jadi harus ada komunikasi yang baik antara keluarga. Kalau keluarga baik, maka perencanaan kelembagaan pasti akan lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SDM Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Eva Lizarni mengungkapkan, kegiatan pelatihan tersebut sudah berlangsung selama dua tahun

“Ini tahun kedua melaksanakan kegiatan ini kerjasama BPDPKS dengan kami. Alhamdulillah sudah menghasilkan rekomendasi 2.507 orang dari 9 kabupaten,” katanya.

Sejauh ini, berkat kerjasama BPDPKS dengan Kementerian Pertanian pada tahun 2021 pihaknya menyedikan sebanyak 600 beasiswa pendidikan dalam rangka menghasilkan bibit-bibit muda petani sawit,

“Tahun ini ada 1.000 orang mendapatkan beasiswa, saat ini sudah 7 orang yang lulus administrasi dari Luwu Utara. Nantinya kita akan lebih meningkatkan komunikasi lagi dengan pihak Pemkab Luwu Utara, agar lebih banyak lagi generiasi penerus komoditas pertanian kelapa sawit,” tandasnya.

Baca Selengkapnya
Pelatihan Petani Sawit di Kabupaten Luwu Timur : Sinergi Tiga Lembaga; AKPY-Stiper, BPDPKS dan Ditjen Perkebunan

https://sawitindonesia.com/pelatihan-petani-sawit-di-kabupaten-luwu-timur-sinergi-tiga-lembaga-akpy-stiper-bpdpks-dan-ditjen-perkebunan/

Luwu Timur, SAWIT INDONESIA, Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan petani sawit yang diikuti oleh 90 petani kelapa sawit dari Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. â€śPertama, memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices)Kedua, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing perkebunan kelapa sawit berkelanjutan,” ujarDirektur APKY-Stiper, Dr. Sri Gunawan, MP, IPU saat memberikan sambutan di pelatihan petani sawit  pada Senin (18 Juli 2022).

Dijelaskan Sri Gunawan, kegiatan pelatihan memiliki target atau sasaran pekebun, keluarga pekebun,  penyuluh, tenaga pendamping, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di sektor kelapa sawit dan masyarakat sekitar kebun.

“Harapannya, melalui pelatihan petani kelapa sawit dengan materi teknis budidaya tanaman kelapa sawit dan penguatan kelembagaan (koperasi), para peserta bisa menyampaikan materi yang telah didapat selama pelatihan kepada petani, saudara dan tetangga, penyuluh swadaya, pengurus koperasi, dan pada petani kelapa sawit dari kelompok lainnya. Serta mampu menerapkan teknis budidaya tanaman kelapa sawit di kebunnya masing-masing dan menjadi agen perubahan. Sehingga kebun yang dikelola menjadi lebih baik dari sisi produktivitas dan kelembagaan (koperasi) yang sehat dan mandiri,” jelasnya.

Dari informasi yang didapat redaksi SawitIndonesia.com, ada faktor-faktor yang mendasari program pelatihan petani sawit diadakan yaitu permasalahan Kelapa sawit rakyatyang kerap dihadapimulai dari legalitas lahan, perubahan iklim, pembibitan, pemeliharaan hingga panen. Minimnya penerapan teknologi tepat guna di perkebunan kelapa sawit rakyat, sehingga menjadi tantangan tak kalah penting wajib dijawab oleh generasi mudapetani kelapa sawitrakyat.

“Untuk itu, diperlukanintensifikasi di perkebunan kelapa sawit rakyat dan harus beradaptasi dengan perubahan alam. Untuk mewujudkan intensifikasi memerlukan pemahaman teknis budidaya tanaman kelapa sawit dan penguatan kelembagaanyang memadai. Sehingga sektor kelapa sawit terutama perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani sawit rakyat bisa berkelanjutan, terutama bagi petani sawit yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan,” kata Direktur AKPY-Stiper.

Maka, ia melanjutkan efisiensi biaya yang berkaitan dengan intensifikasi perkebunan menjadi suatu keharusan. “Sehingga membutuhkan sumberdaya manusia yang terampil dan kompeten, kelembagaan yang sehat dan mandiri dan penggunaan teknologi yang tepat guna dan ramahlingkungan. Itu menjadi kata kuncinya,” imbuh Sri Gunawan.

Sebagai informasi, pelatihan petani sawit yang tak lain untuk meningkatkan kapasitas petani sawit yang diikuti peserta dari berbagai kabupaten penghasil kelapa sawit.Adalah kolaborasi dari tiga lembaga yakni AKPY-Stiper, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan – Kementerian Pertanian.

Secara teknis, program pelatihan petani sawit dibagi menjadi 3 kelas/kelompok yaitu 2 kelas materi teknis budidaya tanaman kelapa sawit dengan kapasitas 66 peserta dan 1 materi penguatan kelembagaan dengan kapasitas 24 peserta. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di salah satu hotel di Kabupaten Luwu Timur, selama 10 hari (14 – 23 Juli 2022), menghadirkan berbagai pemateri yang mumpuni dibidangnya, diantaranya dari AKPY-Stiper, Badan Pelatihan Pertanian Jambi, PTPN 14. Secara resmi pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Luwu Timur, Amrullah.

Menariknya, dalam pelatihan yang dilaksanakan AKPY-Stiper ditambahkan sesi ice breaking, dengan berbagai permainan (game)yang bertujuan untuk penyegaran bagi peserta. Khusus untuk sesi ini dihadirkan motivator profesional. Yang dilakukan di sela-sela pemberian materi sehingga peserta tidak jenuh dan cenderung fun dalam mengikuti sepanjang sesi materi, yang disampaikan dengan berbagai metode diantaranya ceramah, tanya jawab dan diskusi

Baca Selengkapnya
PERPANJANGAN PENDAFTARAN SELEKSI NASIONAL BEASISWA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERPANJANGAN PENDAFTARAN SELEKSI NASIONAL BEASISWA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Pendaftaran dan Finalisasi Data Seleksi Nasional Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2022 diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Juli 2022 Pukul 23.59 WIB

Persyaratan dan pendaftaran dapat diakses melalui Website https://www.beasiswasdmsawit.id/

Atau menghubungi Panitia Seleksi Nasional Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit:
Wa.me/6282112646005 (Pada Jam kerja, Senin-Jum'at Pukul 08.00 s/d 16.00 WIB)
wa.me/6287873476434 (Pada Jam kerja, Senin-Jum'at Pukul 08.00 s/d 16.00 WIB)
wa.me/6282122125605 (24 Jam)

Baca Selengkapnya
BEASISWA SDMPKS 2022

SELEKSI NASIONAL BEASISWA SDM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TAHUN 2022

Ditjen Perkebunan bersama BPDPKS mengundang:
- Pekebun; 
- Keluarga Pekebun; 
- Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit;
- Keluarga Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
- ASN/PPPK yang bertugas dalam bidang perkelapa sawitan
- Pengurus/anggota koperasi  atau organisasi  yang bergerak dalam bidang perkelapa sawitan,

untuk mengikuti Seleksi Nasional Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2022.

Dengan jenjang pendidikan Vokasi  (D1, D2, D3 dan D4) serta Akademik (S1). Persyaratan dan jalur pendaftaran dapat diakses secara ONLINE melalui: 
 http://beasiswasdmsawit.id

Waktu Pendaftaran: 15 Juni s/d 19 Juli 2022

Waktu Finalisasi Pendaftaran: 15 Juni s/d 22 Juli 2022

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Pusat Informasi Seleksi Nasional Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2022, pada nomor:
Wa.me/6287873476434
Wa.me/6282112646005

Jangan lewatkan kesempatan berharga ini, untuk meningkatkan SDM Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia 🇲🇨🇲🇨

Baca Selengkapnya
Kompetisi Inovasi Kreativitas Vokasi Tingkat Nasional

Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta mempersembahkan Kompetisi Inovasi Kreativitas Vokasi Tingkat Nasional dengan tema Sawit Nothing To Lost , Zero Waste , Millions Beneficial

Merupakan kompetisi inovasi tingkat mahasiswa dengan tema :
1. Ilmu Pertanian dan Perkebunan
2. Teknologi dalam Ilmu Tanaman
3. Ilmu Sosiologi Perkebunan / Tanaman
4. Ilmu Manajemen Perkebunan

Tanggal-tanggal penting :
1. Pendaftaran dan Pengumpulan Proposal 21 Januari 2022 - 1 Maret 2022
2. Seleksi Proposal Tahap I 2 - 3 Maret 2022
3. Pengumuman Proposal Lolos ke Tahap II 14 Maret 2022
4. Penelitian dan Penyusunan Karya Ilmiah 15 Maret - 31 Mei 2022
5. Screening dan Pengumpulan Hasil Penelitian 1 - 5 Juni 2022
6. Final 8 Juni 2022

Info lebih lanjut dapat menghubungi panitia :
Yuan Patrisia 087784308025
Kholis Na'imah 085745800856
Patrisia Lisda 081392796907
Fitria 087736205244

Link Pendaftaran
Https://bit.ly/RegisLIKTNMotivasi2022

Panduan
Https://bit.ly/PanduanMotivasi2022

Baca Selengkapnya
LOWONGAN PEKERJAAN TENAGA PENGAJAR / KARYAWAN AKPY 2022

Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER) membuka kesempatan berkarir bagi Tenaga Profesional sebagai Tenaga Pengajar (Dosen) dan Karyawan dengan kualifikasi sebagai berikut

  1. Kualifikasi Umum
    • WNI
    • Berusia maksimal 35 tahun
    • Memiliki ijazah sesuai formasi yang dibutuhkan
  2. Kualifikasi Dosen
    • S2 : Teknik Mesin
    • S2 : Teknik Kimia
    • S2 : Teknik Industri
  3. Kualifikasi Karyawan
    • S1 : Administrasi / IT


Berkas lamaran paling lambat diterima pada 20 Januari 2022 melalui email : admin@akpy-stiper.ac.id atau melalui Pos dengan alamat : AKPY-STIPER, Jl. Petung No. 2 Papringan, Catur Tunggal, Depok, Sleman, DIY 55281


Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi CP AKPY melaui WA / SMS / Telpon 0822 4411 1225


Baca Selengkapnya
Program Beasiswa AKPY-STIPER 2021

Tahun akademik 2021/2022 Akademi Komunitas perkebunan yogyakarta dipercaya untuk menyelenggarakan 2 program beasiswa diantaranya; Program beasiswa SDM perkebunan kelapa sawit dan beasiswa KIP kuliah.


PROGRAM BEASISWA SDM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 2021/2022

Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengundang pekebun kelapa sawit, keluarga pekebun kelapa sawit dan ASN/TKP3/PLP-TKP3 yang bertugas di bidang kelapa sawit untuk mengikuti seleksi nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2021.

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

Sosialisasi Beasiswa
26 Juli - 19 Agustus 2021
Pendaftaran
29 Juli - 19 Agustus 2021
Finalisasi Data dan Perbaikan Data
29 Juli - 21 Agustus 2021
Tes Seleksi (Online)
24 Agustus - 3 September 2021
Pengumuman
25 September 2021
Kuliah Perdana
Oktober 2021

Daftar disini: beasiswa sdm sawit

Fasilitas Program Beasiswa SDM Kelapa Sawit

  • Transport PP ke/dari kampus
  • Biaya pendidikan (penuh)
  • Bantuan biaya hidup (uang saku&kost)
  • Uang buku
  • Magang diperkebunan besar
  • Sertifikat kompetensi


PROGRAM KIP KULIAH TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH (KIP KULIAH) adalah salah satu upaya membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Penerima KIP Kuliah adalah siswa SMA, SMK atau sederajat lulusan tahun 2019, 2020 dan 2021 yang belum menjadi mahasiswa.


Persyaratan untuk Mendaftar Program KIP Kuliah Tahun 2021

  1. Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat lulusan tahun 2019, 2020 dan 2021 yang belum menjadi mahasiswa
  2. Memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah, yaitu memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP)/Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH)/ Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
  3. Diutamakan memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik
  4. Lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Telah Diterima di Akpy-Stiper


Prosedur Pendaftaran Program KIP Kuliah 2021

  1. Peserta melakukan pendaftaran online secara mandiri di sistem KIP Kuliah melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.idPendaftaran juga dapat dilakukan secara mobile dengan terlebih dahulu mengunduh dan melakukan instalasi KIP Kuliah mobile apps berbasis android di Play Store.
  2. Proses Seleksi Progam KIP Kuliah dilakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Akpy-Stiper


Jadwal Program KIP Kuliah 2021

  • Pendaftaran : 21 Juli – 24 September 2021
  • Tes Seleksi : 25 September 2021
  • Pengumuman : 30 September 2021


Berkas Pendaftaran Program KIP Kuliah 2021

  1. Foto Resmi Berwarna Terbaru
  2. Kartu Keluarga (KK)
  3. Ijazah/ Surat Keterangan Lulus (SKL)
  4. Rapor Sekolah (semester 1-6)
  5. Kartu Peserta KIP Kuliah
  6. Formulir Peserta KIP Kuliah (Pastikan di formulir peserta sudah memilih akademi komunitas perkebunan yogyakarta sebagai PTS yang dipilih)
  7. Kartu Indonesia Pintar (KIP)/Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH)/ Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)/Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Desa/Lurah
  8. Screenshoot Keterangan Status DTKS pada SIM KIP Kuliah
  9. Tagihan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
  10. Rekening Listrik (Bukti Pembayaran atau Pembelian Token Listrik/PLN maksimal 3 Bulan Terakhir/Surat Keterangan Jika Tidak memiliki Rekening Listrik dari Kepala Desa/Lurah Setempat)
  11. Slip Gaji Orangtua dari Perusahaan Tempat Bekerja/Surat Keterangan Penghasilan Orangtua yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah setempat
  12. Foto Keluarga di Depan Rumah dan Foto Rumah/Tempat Tinggal Keluarga Tampak Depan, Ruang Tamu, Kamar Tidur, Kamar Mandi dan Dapur
  13. Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik
  14. Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik
  15. Sertifikat Kejuaraan Akademik/Non Akademik (jika ada) 


Fasilitas Program KIP Kuliah 2021

  • Biaya Pendidikan
  • Uang Saku
  • Magang
  • Sertifikat Kompetensi
Baca Selengkapnya
Mahsiswa AKPY Sabet Silver dan Bronze Medal Agile 2021 oleh AKIA

Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Papringan, 2021.

Bersamaan dengan berakhirnya Learning Factory di Kebun Pendidikan dan Penelitian Ungaran pada 24 April 2021 kabar membanggakan hadir dari mahasiswa AKPY yang mengikuti kompetisi Agile (AKIA Global Invention Leaders Award) 2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan Aku Indonesia. Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta diwakili 2 tim yang lolos di Grand Final dengan judul inovasi :

  1. Palm Wound Medicine
  2. Pengukuran Diameter Batang Tanaman Jambu menggunakan Mobile Mapping Tanpa Awak

Inovasi yang disampaikan tim dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta berhasil meraih Silver Medal dan Bronze Medal pada Awarding Ceremony yang dilakukan pada 24 April 2021. Silver Medal diraih oleh tim yang terdiri dari Asmaul Habib Hasibuan, M. Taufik Ardika Prihatin, Wawan Bayu Prasetio, Nur Anum Kawunganten dan Jesica Silitonga dengan judul Palm Wound MedicineSementara inovasi dengan judul Pengukuran Diameter Batang Tanaman Jambu menggunakan Mobile Mapping Tanpa Awak mendapatkan Bronze Medal dengan anggota tim Fahmi Arizal, Sindi Arinda dan Kori Sefianto.

Prestasi membanggakan ini memberikan angin segar bagi AKPY yang dapat membuktikan bahwa mahasiswa vokasi juga dapat berkontribusi dalam inovasi di bidang perkebunan kelapa sawit dengan pemanfaatan hasil dan rekayasa alat untuk menunjang pekerjaan di kebun kelapa sawit. Prestasi ini akan memberikan stimulus bagi mahasiswa AKPY lainnya untuk turut berprestasi. Pada bulan mei ini ada kompetisi internal di AKPY mengenai penelitian dan inovasi oleh mahasiswa AKPY, diharapkan hasil yang didapatkan nantinya juga sama inovatif dan menarik seperti yang sudah ditorehkan 2 tim di Agile 2021 oleh AKIA.

Baca Selengkapnya
Learning Factory Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta Telah Selesai

Ungaran, 24 April 2021

Learning Factory Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta telah resmi berakhir pada 24 April 2021 dengan pelaksanaan posttest mahasiswa sebagai bentuk evaluasi pelaksaan kegiatan Learning Factory. Selama 5 kloter keberangkatan sejak bulan Februari, sebanyak 10 kelas mahasiswa beasiswa BPDPKS telah menjalani Learning Factory sebagai bentuk pembelajaran praktik luar kelas teknis budidaya kelapa sawit.

Mahasiswa menjalani beberapa kegiatan terkait teknis budidaya kelapa sawit, diantaranya :

  1. Persiapan lahan
  2. Persiapan pembibitan
  3. Pembibitan
  4. Perawatan bibitan PN dan MN
  5. Penyiraman bibitan
  6. Perawatan TBM dan TM
  7. Pengendalian Hama Kelapa Sawit
  8. Pemupukan
  9. Panen

Mahasiswa melaksanakan Learning Factory selama 2 pekan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Ungaran. Sebelum memulai kegiatan praktik Learning Factory, mahasiswa AKPY terlebih dahulu mengikuti kegiatan pretest untuk mengukur sejauh mana pengetahuan mahasiswa yang terbagi dalam kompetensi persiapan lahan, perawatan TBM, perawatan TM dan manajemen panen. Urutan kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari mengikuti budaya kebun yang ada di Perusahaan Kelapa Sawit. Mahasiswa mengawali hari dengan apel pagi pada pukul 05.00 untuk menggugah semangat hari itu. Kemudian dilanjutkan lingkaran pagi pada pukul 05.30 untuk koordinasi kerja sehari lalu lanjut untuk sarapan dan menuju ke lahan sesuai dengan agenda yang sudah dijadwalkan.

Mahasiswa berada di lapangan sejak pukul 06.30 hingga pukul 11.00 sebelum kembali ke pondokan untuk istirahat dan makan siang. Sesi siang digunakan mahasiswa untuk mengerjakan laporan pekerjaan dan membahas pekerjaan yang sudah dilakukan dari pukul 13.00 hingga 16.00. Sesi malam dilaksanakan pada pukul 19.30 hingga 21.30 untuk mempersiapkan materi kerja hari berikutnya.

Pelaksanaan Learning Factory sejak bulan Februari telah dilaksanakan oleh keseluruhan mahasiswa AKPY dengan lancar. Pelaksanaan post test menutup rangkaian agenda Learning Factory dan membawa kembali mahasiswa AKPY untuk kembali ke Yogyakarta untuk melanjutkan materi kuliah di kampus.


Baca Selengkapnya
Wisuda Diploma 1 (Ahli Pratama) Angkatan ke-2 AKPY-Stiper Yogyakarta

Pelaksanaan wisuda Program Beasiswa Pendidikan Diploma I Ahli Pratama  ke-2 telah selesai dilaksanakan pada tanggal 02 November 2020 yang terdiri dari 298 wisudawan. Pelaksanaan wisuda dilaksanakan di AULA Kampus Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Dimana dalam prosesi wisuda tersebut dilaksanakan oleh Direktur AKPY-Stiper Yogyakarta, Wakil Direktur AKPY-Stiper Yogyakarta, Ketua Program Studi Pembibitan Kelapa Sawit dan Ketua Program Studi Pemeliharaan Kelapa Sawit.

Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara daring atau online. Turut hadir dalam prosesi wisuda Ketua Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta Ir. Sri Hartadi dan Dosen AKPY-STIPER, Bergabung juga secara daring Sekretaris LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Ketua Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, mitra strategi AKPY-Stiper Yogyakarta (PT. BGA, PT. Best Agro Internasional PT. FR, PT. MSAL), Apkasindo, dan BNI.

Pelaksanaan wisuda secara daring karena masih dalam kondisi pandemi sehingga banyak pembatasan yang dilakukan. Sebagian besar mahasiswa megnikuti kegiatan wisuda secara daring dari lokasinya masing-masing. Mahasiswa yang sudah diterima bekerja di mitra strategi AKPY-Stiper mengikuti wisuda dari lokasi PT penempatan bersamaan dengan training untuk karyawan yang baru diterima. Sebanyak 6 mahasiswa yang sudah berada di Yogyakarta mengikuti wisuda secara luring di Aula Kampus AKPY-Stiper.

Empat wisudawan atas nama : Syafiq Fadhlika asal Sumatera Utara dengan IPK 4,00; Hesron Julio Frans Owen Simanuhuk asal Bengkulu dengan IPK 3,89; Dimas Nurmasyah asal Riau dengan IPK 3,89; Natanael Tampubolon asal Riau dengan IPK 3,89 menjadi wisudawan terbaik. Wisudawan atas nama Hesron Julio Frans Owen Simanuhuk telah terserap kerja di FR Group Kalimantan Barat dan Dimas Nurmansyah telah terserap ke Tim Riset BPDPKS untuk melaksanakan penelitian.

Jumlah wisudawan sebanyak 298 terdiri dari 238 laki-laki dan 60 perempuan yang berasal dari 21 provinsi di seluruh Indonesia. Keseluruhan wisudawan 100% lulus kompetensi mandor dengan 13 skema. Wisudawan yang sudah diterima bekerja di Industri Kelapa Sawit sebanyak 150 wisudawan dengan rincian 47 wisudawan di PT. BGA, 51 wisudawan di FR Grup Kalimantan Barat dan 10 wisudawan PT. Best Agro, 26 wisudawan mengelola kebun sendiri, 4 wisudawan bergabung ke dalam Program PSR, 3 wisudawan di PT AAL, BDK, MSAL, juga ada 9 wisudawan yang melanjutkan ke jenjang S1 di berbagai universitas.



Baca Selengkapnya
Learning Factory Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta

Learning Factory merupakan model pembelajaran yang dimodifikasi oleh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta untuk beradaptasi dengan kondisi pandemic covid-19 di Tahun Ajaran 2020 – 2021. Peserta Learning Factory ini merupakan mahasiswa Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta Angkatan V Tahun Ajaran 2020 – 2021. Pelaksanaan Learning Factory ini dilaksanakan di KP2 Ungaran yang memiliki fasilitas lengkap dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Praktik yang dilakukan mencakup pelaksanaan persiapan lahan hingga pelaksanaan panen.


Learning Factory ini dilaksanakan dua pekan di KP2 Ungaran bergiliran per 2 kelas untuk masing-masing kloter mulai 1 Februari 2021. Selama dua pekan di KP2 Ungaran mahasiswa Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta menjalani praktik kegiatan layaknya di perkebunan kelapa sawit. Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan lingkaran pagi sebagai persiapan praktik kerja di lapangan. Sebelumnya mahasiswa harus bangun lebih awal untuk melaksanakan apel pagi seperti yang dilaksanakan rutin di kampus Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Setelah selesai lingkaran pagi, mahasiswa melanjutkan untuk sarapan baru kemudian menuju lokasi praktik hari itu. Pelaksanaan Learning Factory ini sebagai bentuk pembelajaran untuk sekolah vokasi yang harus berjalan beririgan dengan praktik untuk memberikan pengalaman melaksanakan praktik budidaya perkebunan kelapa sawit.

Sepuluh kelas yang ada di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta dikelompokkan menjadi 5 kloter yang diberangkatkan ke KP2 Ungaran bergantian. Masing-masing kloter berkegiatan di KP2 Ungaran selama 2 pekan. Mahasiswa mempraktikkan kegiatan budidaya kelapa sawit sejak persiapan lahan hingga panen.
persiapan lahan dilakukan dengan merapikan area yang sudah ditanami kelapa sawit pada bulan Oktober – November ketika pelaksanaan orientasi mahasiswa baru. Area tersebut dirapikan dengan membuat teras tapak kuda dan rorak di tanaman kelapa sawit yang berada di area berbukit. Selanjutnya adalah membuat jalan kontur untuk mempermudah akses ke area tanaman kelapa sawit.

Pada kegiatan pembibitan mahasiswa diberikan teknis mengenai penyiapan lahan pembibitan, perawatan bibit hingga pindah tanam bibit ke areal kebun kelapa sawit. Kemudian dilanjutkan praktik perawatan baik tanaman belum menghasilkan maupun tanaman menghasilkan dan diakhiri dengan kegiatan panen yang didalamnya termasuk survey pokok dan survey produksi.

Selain diberikan praktik, mahasiswa juga diberikan sesi kelas untuk membahas kegiatan yang sudah dilakukan. Mahasiswa diarahkan untuk menghitung prestasi kerja yang sudah dilakukan dengan pengisian BKM sebagai bentuk pelaporan hasil kerja. Rekap pekerjaa juga dilakukan di akhir agenda ini untuk merangkum keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Sebelum mahasiswa praktik di pagi hari, pada malam sebelumnya mahasiswa diberikan sesi materi malam untuk menyiapkan agenda hari berikutnya. Hal ini dilakukan agar mahasiswa memiliki kesiapan dalam pelaksanaan praktik lapangan.

Baca Selengkapnya
Hasil Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia (SNBSI 2020) – BPDP KS

Yogjakarta—Beasiswa Sawit Indonesia merupakan salah satu bentuk program pendanaan untuk pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program ini merupakan bagian dari Pengembangan SDM Kelapa Sawit sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan perubahannya melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018.

Program Pendidikan Beasiswa Sawit Indonesia ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, daya saing dan kemampuan teknis serta manajerial dan kewirausahaan guna mendukung peningkat produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Program beasiswa yang didukung oleh BPDPKS ini telah berlangsung sejak 2016 dimana total jumlah mahasiswa sampai tahun 2019 adalah untuk beasiswa D1 sebanyak 1200 mahasiswa,beasiswa D3 sebanyak 630 mahasiswa, beasiswa D4 sebanyak 120 mahasiswa. Salah satu syarat utama dari program beasiswa BPDPKS ini adalah putra-putri pekebun/buruh sawit.

Dalam pelaksanaan program beasiswa tahun 2020, BPDPKS telah menetapkan 6 Lembaga Pendidikan sebagai penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2020 yaitu AKPY Yogjakarta, Politeknik LPP Yogjakarta, Politeknik CWE Bekasi, ITSB Bekasi, Politeknik Kampar dan STIPAP Medan. Untuk pelaksanaan seleksi mahasiswa, Lembaga Penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2020 tersebut telah sepakat menunjuk ALPENSI sebagai Lembaga yang ditugaskan BPDPKS untuk menyelenggarakan pelaksanaan Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia (SNBSI) BPDPKS untuk menyeleksi mahasiswa yang akan masuk ke masing-masing Lembaga Pendidikan.

ALPENSI adalah Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sawit Indonesia, yang terdiri dari Lembaga-lembaga Pendidikan dan Pelatihan di bidang perkebunan khususnya kelapa sawit. Untuk memperlancar proses SNBSI 2020, khususnya di masa pandemic covid-19, ALPENSI menyiapkan perangkat recruitment secara online sejak 22 Juni sampai 7 September 2020, mulai dari sosialisasi, pendaftaran sampai dengan seleksi/test dan wawancara dan pengumuman. Untuk menjangkau wilayah terpencil maka ALPENSI melakukan sosialisasi melalui baliho, media cetak, media elektronik/Televisi/Radio serta media sosial dan surat kepada asosiasi terkait serta Pemerintah Daerah yang terkait dengan sawit.

Pada SNBSI Tahun 2020 ini terdapat 3.387 peserta yang memasukkan berkas secara online, lebih tinggi dari target awal BPDPKS sekitar 2.000 peserta. Sebaran asal calon peserta di dominasi dari wilayah Sumatera Utara 25% dan Riau 25%, sedangkan sebaran lainnya adalah Sumatera Selatan 9%, Jambi 8%, Sumatera Barat 5% dan Aceh 5%, Bengkulu 4% Kalimantan Barat 4%, Lampung 3%, Sulawesi 3%, Kepulauan Bangka Belitung 2%, Kalimantan Tengah 2%, Kalimantan Timur 2% dan 3% lainnya tersebar dari beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau dan Banten.

Dalam pelaksanaan SNBSI 2020 yang dilakukan secara daring/online ini, juga diberikan bantuan pulsa atau paket data internet yang cukup untuk para calon peserta yang lulus administrasi untuk melaksanakan tes seleksi dan wawancara secara on-line

Materi tes online telah disusun secara proposional antara Tes Pengetahuan Akademik (TPA), Tes Pengetahuan Sawit (TPS) dan Tes Psikologi. Kriteria penilaian kelulusan peserta juga sudah disepakati para pihak dengan mempertimbangkan pilihan peserta akan program studi, capaian hasil tes dan wawancara on-line, kearifan lokal dan keterwakilan dari wilayah-wilayah penghasil kelapa sawit di Indonesia.

Berdasarkan Kuota pendanaan pendidikan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit untuk tahun 2020 yang telah disepakati dengan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian jumlah peserta penerima beasiswa adalah sebesar 655 orang, dengan alokasi beasiswa D1 sebanyak 250 mahasiswa, beasiswa D3 sebanyak 290 mahasiswa, dan beasiswa D4 sebanyak 115 mahasiswa.

Setelah melalui rangkaian penyeleksian yang telah dilakukan lembaga penyelenggara pendidikan di bawah koordinasi ALPENSI, telah sepakat mengumumkan hasil SNBSI 2020- BPDPKS  pada tanggal 7 September 2020, melalui website www.alpensi.ac.id. Peserta yang lulus selanjutnya bisa daftar ulang di Perguruan Tinggi yang menerima untuk kemudian akan segera ditetapkan sebagai mahasiswa penerima beasiswa BPDPKS melalui Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS.

Baca Selengkapnya
Struktur Kepengurusan Komisaris Tingkat Angkatan 2019/2020

Pemilihan ketua komisaris tingkat sudah dilaksanakan pada 8 Februari 2020 dengan hasil M. Ali Akbar sebagai ketua komisaris tingkat angkatan 2019/2020. Kemudian untuk menunjang program kerja serta memfasilitasi mahasiswa dibentuk struktur kepengurusan yang terdiri dari beberapa divisi sebagai berikut :

Ketua
M. Ali Akbar

Wakil
Dedi Setiawan

Sekretaris
1. Della Kartika
2. Jefri Maulana

Bendahara
1. Satrio Rama Wijaya
2. Evis Elama Putri

Divisi Humas                       
1. Robi Alwi (Ketua)
2. M. Reiza
3. Fitri Carolina

Divisi Kesehatan
1. Apri Yulianto (Ketua)
2. Resty Fadillah Yolanda
3. Sindi Mawaddah

Divisi Olahraga
1. Lukman Hakim (Ketua)
2. M. Lukman

Divisi Keagamaan
1. Syafiq Fadhlika (Ketua)
2. Dani Iqbal
3. Intan Permata Sari
4. Jackson Pakpahan

Divisi Dokumentasi
1. Viki Arifian Saputra (Ketua)
2. Rahmat Taqiyudin

Baca Selengkapnya
Struktur Kepengurusan Komisaris Tingkat Angkatan 2019/2020

Pemilihan ketua komisaris tingkat sudah dilaksanakan pada 8 Februari 2020 dengan hasil M. Ali Akbar sebagai ketua komisaris tingkat angkatan 2019/2020. Kemudian untuk menunjang program kerja serta memfasilitasi mahasiswa dibentuk struktur kepengurusan yang terdiri dari beberapa divisi sebagai berikut :

Ketua
M. Ali Akbar

Wakil
Dedi Setiawan

Sekretaris
1. Della Kartika
2. Jefri Maulana

Bendahara
1. Satrio Rama Wijaya
2. Evis Elama Putri

Divisi Humas                       
1. Robi Alwi (Ketua)
2. M. Reiza
3. Fitri Carolina

Divisi Kesehatan
1. Apri Yulianto (Ketua)
2. Resty Fadillah Yolanda
3. Sindi Mawaddah

Divisi Olahraga
1. Lukman Hakim (Ketua)
2. M. Lukman

Divisi Keagamaan
1. Syafiq Fadhlika (Ketua)
2. Dani Iqbal
3. Intan Permata Sari
4. Jackson Pakpahan

Divisi Dokumentasi
1. Viki Arifian Saputra (Ketua)
2. Rahmat Taqiyudin

Baca Selengkapnya
Pembukaan Kuliah Beasiswa DSN Angkatan XI

Setelah melalui proses seleksi tertulis dan wawancara pada 4 dan 5 Februari 2020, maka terpilih 60 mahasiswa penerima beasiswa dari PT. Dharma Satya Nusantara untuk menjalani perkuliahan dan pelatihan operator mill di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Selain seleksi di Yogyakarta yang bertempat di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, turut dilaksanakan seleksi di Balai Latihan Kerja Singosari Malang.

Mahasiswa penerima beasiswa Diploma 1 Operator Mill mulai berkumpul di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta pada tanggal 15 Februari 2020. Mahasiswa penerima beasiswa sementara menempati ruangan kampus untuk menginap sebelum dialokasikan ke rumas kos masing-masing. Kegiatan pembukaan kuliah dilaksanakan pada Senin 17 Februari 2020 di Ruang C.214 dengan diberikan arahan mengenai perkuliahan serta arahan dari PT. Dharma Satya Nusantara. Secara simbolis diberikan baju seragam sebagai bentuk dimulainya perkuliahan di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Pembukaan kuliah dipimpin oleh Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Ir. Sri Gunawan, M.P.

Pembukaan kuliah ini bertujuan untuk memberikan orientasi pada mahasiswa baru penerima beasiswa diploma 1 operator mill sehingga siap dengan materi perkuliahan serta kesiapan untuk mengikuti pelatihan di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta.

Mahasiswa kemudian diarahkan untuk melanjutkan agenda Bintalfisdis dengan acara yang dipandu oleh Mahasiswa Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta untuk mengenalkan lingkungan kampus. Setelah itu mahasiswa dikirim ke Paskhas untuk melanjutkan pembinaan fisik, mental serta kedisiplinan pada tanggal 19 hingga 22 Februari 2020.

Baca Selengkapnya
Pembukaan Kuliah Beasiswa BPDP-KS Angkatan IV

Pelaksanaan Pembukaan Kuliah Mahasiswa Baru Angkatan 4 Program Beasiswa Pendidikan Diploma I dilaksanakan hari Kamis tanggal 10 Oktober 2019 yang terdiri dari 300 mahasiswa baru.

Pelaksanaan Pembukaan Kuliah dilaksanakan di Grha INSTIPER Yogyakarta. Kuliah umum dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mengenai kelapa sawit bagi mahasiswa baru.

Mahasiswa baru Program Beasiswa Pendidikan Diploma I angkatan ke 4 sejumlah 300 mahasiswa dengan rincian 140 putra dan 60 putri yang keseluruhan berasal dari 24 provinsi di Indonesia. Nara sumber dalam pembukaan kuliah adalah Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Ir. Musdhalifah Machmud, MT dengan tema “Pembangunan Sawit Berkelanjutan melalui Program Pendidikan Vokasi Taruna Andalan Sawit”. Dalam kuliah umum tersebut disampaikan mengenai peranan kelapa sawit terhadap pembangunan nasional, tantangan kelapa sawit, kebijakan pemerintah serta arahan pengembangan ke depan kelapa sawit Indonesia.

Pelaksanaan Kuliah Umum dihadiri oleh mitra strategi Instiper (PT. BGA, PT. Best Agro Internasional, PT. Corindo, PT. AAL, PT. Karyamas, PT. FR, PT. TAP, PT. Fangiono Agri Plantation, PT. CBI, PT. MSAL), Badan Pengelola dana Perkebunan Kelasa Sawit (BPDP-KS), Apkasindo, Aspekpir, BNI, BRI dan BPD Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
© 2023 Copyright : AKPY-STIPER