Learning Factory merupakan model pembelajaran yang dimodifikasi oleh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta untuk beradaptasi dengan kondisi pandemic covid-19 di Tahun Ajaran 2020 – 2021. Peserta Learning Factory ini merupakan mahasiswa Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta Angkatan V Tahun Ajaran 2020 – 2021. Pelaksanaan Learning Factory ini dilaksanakan di KP2 Ungaran yang memiliki fasilitas lengkap dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Praktik yang dilakukan mencakup pelaksanaan persiapan lahan hingga pelaksanaan panen.
Learning Factory ini dilaksanakan dua pekan di KP2 Ungaran bergiliran per 2 kelas untuk masing-masing kloter mulai 1 Februari 2021. Selama dua pekan di KP2 Ungaran mahasiswa Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta menjalani praktik kegiatan layaknya di perkebunan kelapa sawit. Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan lingkaran pagi sebagai persiapan praktik kerja di lapangan. Sebelumnya mahasiswa harus bangun lebih awal untuk melaksanakan apel pagi seperti yang dilaksanakan rutin di kampus Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Setelah selesai lingkaran pagi, mahasiswa melanjutkan untuk sarapan baru kemudian menuju lokasi praktik hari itu. Pelaksanaan Learning Factory ini sebagai bentuk pembelajaran untuk sekolah vokasi yang harus berjalan beririgan dengan praktik untuk memberikan pengalaman melaksanakan praktik budidaya perkebunan kelapa sawit.
Sepuluh kelas yang ada di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta dikelompokkan menjadi 5 kloter yang diberangkatkan ke KP2 Ungaran bergantian. Masing-masing kloter berkegiatan di KP2 Ungaran selama 2 pekan. Mahasiswa mempraktikkan kegiatan budidaya kelapa sawit sejak persiapan lahan hingga panen.
persiapan lahan dilakukan dengan merapikan area yang sudah ditanami kelapa sawit pada bulan Oktober – November ketika pelaksanaan orientasi mahasiswa baru. Area tersebut dirapikan dengan membuat teras tapak kuda dan rorak di tanaman kelapa sawit yang berada di area berbukit. Selanjutnya adalah membuat jalan kontur untuk mempermudah akses ke area tanaman kelapa sawit.
Pada kegiatan pembibitan mahasiswa diberikan teknis mengenai penyiapan lahan pembibitan, perawatan bibit hingga pindah tanam bibit ke areal kebun kelapa sawit. Kemudian dilanjutkan praktik perawatan baik tanaman belum menghasilkan maupun tanaman menghasilkan dan diakhiri dengan kegiatan panen yang didalamnya termasuk survey pokok dan survey produksi.
Selain diberikan praktik, mahasiswa juga diberikan sesi kelas untuk membahas kegiatan yang sudah dilakukan. Mahasiswa diarahkan untuk menghitung prestasi kerja yang sudah dilakukan dengan pengisian BKM sebagai bentuk pelaporan hasil kerja. Rekap pekerjaa juga dilakukan di akhir agenda ini untuk merangkum keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Sebelum mahasiswa praktik di pagi hari, pada malam sebelumnya mahasiswa diberikan sesi materi malam untuk menyiapkan agenda hari berikutnya. Hal ini dilakukan agar mahasiswa memiliki kesiapan dalam pelaksanaan praktik lapangan.