Palembang, SAWIT INDONESIA – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) sebagai mitra pelaksana pelatihan program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) memiliki tujuan dan harapan kepada peserta dalam setiap pelaksanannya.
Pada pelatihan petani sawit implementasi program pengembangan SDM PKS 2025 dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian RI, yang dilaksanakan AKPY dibatch IV diikuti 185 peserta dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). Lembaga pelatihan dari Yogyakarta ini, melaksanakan dua pelatihan yaitu Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (6 kelas) dan Manajemen & Administrasi Keuangan (1 kelas).
Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, SP,MP menyampaikan melalui dua pelatihan yang diikuti 185 peserta (petani sawit) dari Kabupaten Musi Banyuasin memiliki tujuan dan harapan.
“Tujuannya tak lain yaitu mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani kelapa sawit sesuai dengan Good Agriculture Practices (GAP), serta meningkatkan kemampuan pengelolaan dan administrasi keuangan kelembagaan (koperasi),” ujarnya, saat menyampaikan sambutan acara pembukaan pelatihan di salah satu hotel di Palembang, Sumsel, Kamis (19 Juni 2025).
Melalui pelatihan, kata Dr. Sri Gunawan, pihaknya mengharapkan SDM petani sawit dari Muba mempunyai kemampuan yang kompeten (dengan kompetensi standard), terampil menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di kebun sendiri dan menularkan kepada petani yang lain, sehingaga produksi dan produktivitasnya meningkat.
“Dengan penyampaian materi yang vatiatif, menekankan padacara atau metode mengingat (Remembering), memahami (Understanding), dan menerapkan (Applying-do). Dan dilengkapi dengan diskusi, alat peraga, dan outbound. Metode dan cara ini dinilai tepat, karena peserta (pelatihan) orang-orang dewas dan semua sudah memiliki pengalaman budidaya kelapa sawit. Hal ini yang kami lakukan selama mengadakan pelatihan petani sawit,” imbuh Direktur AKPY.
Harapan yang akan dicapai pada pelatihan petani sawit menjadi pendorong untuk bertindak dan mencapai tujuan, meskipun seringkali dihadapkan pada rintangan. Untuk itu, peserta pelatihan harus dapat mengembangkan ilmu yang didapat selama pelatihan.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Agus Darma, M.Si, menambahkan sesuai dengan program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS).
“Melalui pelatihan, petani sawit (peserta) yang masing-masing memiliki pengalaman budidaya tanaman kelapa sawit dan mengelola kelembagaan petani (koperasi). Maka, kegiatan pelatihan yang diikuti petani sawit dari Muba, mengembangkan kemampuan teknis budidaya. Sekaligus memastikan cara budidaya yang dilakukan sudah baik dan benar atau belum? Jika sudah baik dan benar dilanjutkan, namun jika sebaliknya, maka melalui pelatihan ini peserta bisa melanjutkan budidayanya sesuai dengan materi yang didalam selama pelatihan,” ucapnya.
“Hal yang sama juga kami harapkan kepada peserta pelatihan di kelas Manajemen dan Admistrasi Keuangan. Melalui pelatihan bisa mengembangkan kemampuan pengelolaan keuangan di kelembagaannya masing-masing. Maka, serap ilmunya yang disampaikan instruktur dan praktikkan ilmunya untuk pengelolaan koperasi lebih baik dan benar, untuk keberlanjutan perkebunan sawit rakyat berkelanjutan,” pungkas Ir. Agus, saat ditemui di lokasi pelatihan di Palembang.
Sumber : Sawit Indonesia