Palembang, SAWIT INDONESIA– Untuk meningkatkan kemampuan budidaya tanaman kelapa sawit dan manajemen & administrasi keuangan kelembangaan petani (koperasi), 185 petani kelapa sawit dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) – Sumatera Selatan (Sumsel), mengikuti pelatihan dengan beragam materi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025, yang diselenggarakan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) – Kementerian Pertanian, di salah satu hotel termana di Palembang, Sumsel.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan yang diadakan selama lima hari (Rabu – Minggu, 18 – 22 Juni 2025) dibagi menjadi 6 kelas (Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit), 1 kelas (Pelatihan Manajemen & Administrasi Keuangan).
Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, SP.MP, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara AKPY (sebagai mitra pelaksana), dengan BPDP (pendukung dana) dan Ditjenbun (pemberi rekomendasi peserta).
“Pelatihan ini bagian dari implementasi program pengembangan SDM PKS, salah satu tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani kelapa sawit sesuai denganGood Agriculture Practices (GAP), serta meningkatkan kemampuan pengelolaan dan administrasi keuangan kelembagaan,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan pelatihan, pada Kamis (19 Juni 2025), di Palembang.
“KemampuanGood Agriculture Practices (GAP) harus dimiliki petani kelapa sawit di Indonesia, tak terkecuali petani kelapa sawit dari Musi Banyuasin. Mengapa, karena dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, dan keberlanjutan usaha perkebunan. Hal ini juga menjadi persyaratan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia sesuai dengan prinsip dan kriteria ISPO (sertifikasi keberlanjutan di sektor industri kelapa sawit),” imbuh Dr. Sri Gunawan.
Terkait dengan pelaksanaan pelatihan, ia menyebut para peserta mendapatkan materi yang disampaikan oleh instruktur yang terdiri dari akademisi dan praktisi (kebun dan kelembagaan petani).
“Sedangkan untuk model pembelajaran di kelas disampaikan sangat vatiatif yang menekankan pada mengingat (Remembering), memahami (Understanding), dan menerapkan (Applying-do). Dan dilengkapi dengan diskusi, alat peraga, dan outbound. Metode dan cara ini dinilai tepat, karena perserta (pelatihan) orang-orang dewasa. Hal ini yang kami lakukan selama mengadakan pelatihan petani sawit,” jelas Dr. Sri Gunawan.
Dengan pelatihan ini, para petani kelapa sawit dari Muba diharapkan mengelola kebun kelapa sawit dengan baik sesuai dengan standard GAP, lebih efisien dan berkelanjutan. Dan mampu mengelola kelembagaan petani (koperasi) terutama dalam hal manajemen dan administrasi keuangan. Sehingga nantinya kebunnya produktif dan keuangan koperasi baik dan sehat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Provinsi Sumsel, Ir. Agus Darwa, M.Si menambahkan pentingnya program pelatihan petani sawit, seperti pelatihan teknis budidaya tanaman kelapa sawit dan manajemen & administrasi keuangan.
“Kedua pelatihan ini diperlukan bagi petani, sehingga nantinya dapat mengelola kebunnya dengan baik dan benar, meningkatkan produktivitas petani rakyat. Serta mampu mengelola keuangan koperasi dengan baik dan sehat. Jika kedua ini bisa dijalankan petani kelapa sawit dari Muba akan lebih produktif, Sejahtera dan berkelanjutan,” katanya, usai ditemui di lokasi pelatihan petani kelapa sawit yang diadakan AKPY, di Palembang.
“Kita tahu, petani sawit yang saat ini mengikuti pelatihan sudah memiliki kemampuan berkebun. Tapi, pertanyaannya apakah caranya sudah baik dan benar? Untuk itu, perlu ditingkatkan atau dikembangkan kemampuannya agar mengelola kebun dan keuangan koperasi lebih baik dan benar. Tujuannya tak lain untuk kesejahteraan petani. Jadi, ikuti pelatihan dengan baik,” pungkas Ir. Agus.
Pada kesempatan yang sama, Ragil Gita Laponder perwakilan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengatakan selama pelatihan diharapkan para peserta dapat mengikuti setiap kegitan dengan baik agar materi yang disampaikan semua instruktur. Ini pesan dari pak Bupati dan pak Kadis.
“Sudah hampir setiap tahunnya Kabupaten Musi Banyuasin mengirimkan peserta dalam kegiatan pelatihan petani sawit dengan berbagai tema pelatihan dari program pengembangan SDM PKS. Tahun ini salah satunya mengikuti pelatihan (Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit dan Manajemen & Administrasi Keuangan) yang diselenggarakan AKPY,” kata Ragil.
Melalui pelatihan tersebut merupakan langkah nyata dari pemerintah dalam mendukung pengembangan SDM dan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
Sumber : Sawit Indonesia