Hubungi Kami (0274) 5022 529 admin@akpy-stiper.ac.id

BPDP: Kelapa Sawit Komoditas Minyak Nabati Paling Produktif dan Sustainable di Dunia

28 May 2025
ADMIN
280

Jakarta, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) selaku pemberi fasilitas Beasiswa SDM Sawit, kembali mengingatkan kepada mahasiswa/i jenjang Diploma I (Prodi Pembibitan Kelapa Sawit dan Prodi Pemeliharaan Kelapa Sawit) AKPY ‘STIPER’, sebelum melaksanakan magang di perusahaan perkebunan dan kelembagaan petani (koperasi).

Bahwa kelapa Sawit sebagai komoditas minyak nabati di dunia dengan produktivitas lahan yang paling baik dibandingkan minyak nabati lainnya. Sehingga kelapa sawit menjadi pilihan paling sustainable dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia yang semakin bertumbuh,” ujar Kepala Divisi Program Pelayanan – BPDP, Arfie Thahar, di acara Pembekalan Magang Mahasiswa AKPY ‘STIPER’, pada Jum’at (16 Mei 2025), di kampus AKPY ‘STIPER’, Yogyakarta.

Data BPDP menunjukkan kelapa sawit sebagai komoditas penghasil minyak nabati paling produktif dibanding tanaman penghasil minyak nabati lain yang ada di dunia. Dari total penggunaan lahan untuk minyak nabati dunia yang sebesar 277 juta ha, kedelai (soybean) menempati urutan pertama yaitu 129,9 juta ha, selanjutnya bunga matahari (sunflower) yaitu 28,4 juta ha, dan rapeseed yaitu 37,8 juta ha. Kelapa sawit hanya 25,1 juta ha namun dari sisi produktivitas paling tinggi.

Selain itu, terkait produtivitas penghasil minyak nabati di dunia, kelapa sawit dengan jumlah luasan lahan paling kecil, justru dari sisi produktivitas menjadi paling tinggi berdasarkan rata-rata produksi per tahun. Produksi pertahun masing-masing komoditas yaitu kelapa sawit (65 juta ton/tahun), soybean/kedelai (45,8 juta ton/tahun), rapeseed (25,8 juta ton/tahun), dan sunflower/bunga matahari (15,9 juta ton/tahun). Dengan rata-rata produksi per hektar yaitu kelapa sawit (4 ton/ha), rapeseed (0,7 ton/ha), sunflower (0,6 ton/ha), dan soybean (0,4 ton/ha).

Dikatakan Arfie, sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia diharapkan dapat memproduksi sekitar 60 juta ton minyak sawit pada tahun 2025.

Namun, (masih) rendahnya produktivitas tanaman kelapa sawit milik petani swadaya yang hampir menguasai separuh perkebunan kelapa sawit Indonesia, memerlukan upaya strategis untuk dapat meningkatkan produktivitasnya agar dapat mencapai target produksi nasional,” katanya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas minyak sawit di Indonesia, terutama bagi perkebunan rakyat, melalui kolaborasi program.

BPDP bekerja sama dengan pemerintah pusat (Kementerian Pertanian), Pemerintah Kota, Gapoktan dan perusahaan swasta dan perguruan tinggi dalam implementasi program. Yaitu Program Peremajaan Sawit Rakyat (Peningkatan Produktivitas Perkebunan Rakyat menggunakan bibit bersertifikat), program Bantuan Sarana dan Prasarana (Perbaikan rantai pasok melalui bantuan perbaikan jalan, jembatan, alat transportasi, alsintan dan lain-lain), dan Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, dengan pelatihan dan pendidikan,” jelas Arfie.


Sumber : Sawit Indonesia


Berita Terkini

© 2023 Copyright : AKPY-STIPER